Laporan Erupsi gunung berapi
SMAS CITRA MADANI
LAPORAN PRAKTEK ERUPSI GUNUNG BERAPI
Mapel : Geografi
Kls :12 Mipa
I. Definisi Erupsi Gunung berapi:
Erupsi adalah fenomena keluarnya magma dari dalam bumi. Dirangkum dari laman resmi Pusat Pendidikan Mitigasi Bencana (P2MB) Universitas Pendidikan Indonesia, erupsi dapat dibedakan menjadi erupsi letusan atau explosive erupstion dan erupsi non-letusan atau non-explosive eruption.
Jenis erupsi yang terjadi ditentukan oleh banyak hal seperti kekentalan magma, kandungan gas di dalam magma, pengaruh air tanah, dan kedalaman dapur magma (magma chamber).
Proses keluarnya magma pada erupsi letusan adalah disertai tekanan yang sangat kuat sehingga melontarkan material padat yang berasal dari magma maupun tubuh gunungapi ke angkasa.
Pada erupsi non-letusan, magma keluar dalam bentuk lelehan lava atau pancuran lava (lava fountain), gas atau uap air.
Baca Juga: Pemda bakal tarik retribusi perkebunan sawit, ini penjelasan Sri Mulyani
123Nextall
TAG:
Jangan Lewatkan unlisted erupsi gunung merapi erupsi adalah arti erupsi apa itu erupsi Erupsi
II. Tujuan
Salah satu eksperimen sederhana yang dilakukan siswa kelas 12 mipa, Meisyi ananda putri, adalah percobaan gunung meletus dengan menggunakan bahan yang sederhana dan mudah ditemui disekeliling kita.
Mengetahui reaksi erupsi Gunung berapi
III. Dasar Teori Erupsi Gunung Berapi:
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C.
IV. Alat Dan Bahan:
1. Alat :
-Tanah liat
-triplek
-Gelas Plastik
2. Bahan :
-soda
-cuka
-pewarna makanan
-lumut
- rinso
-air mineral
V. Cara Kerja:
Pertama, ucapnya, masukkan cairan cuka ke dalam gunung berapi buatan sampai terisi seperempat gunung buatan tersebut. Selanjutnya memasukkan pewarna merah sebanyak tiga tetes. “Lalu masukkan seteoform secukupnya dan terakhir baking soda sebanyak satu sendok makan, setelah itu kita tunggu sebentar,” jelasnya
VI. Data Pengamatan:
Percobaan!
Tak berapa lama magma keluar dari dalam gunung berapi. Kenapa bisa terjadi letusan? ‘Gunung berapi’ meletus ketika cuka yang bersifat asam bertemu dengan baking soda yang bersifal alkali dan menetralkan sifat asamnya. Lalu gunung berapi memancarkan karbondioksida yang menciptakan gelembung serta muncul suara.
“Gas-gas yang terkandung dalam magma-magma adalah uap air, oksida, belerang, gas, karbondioksida, oksigen, nitrogen, dan asam sulfat,” terang Myca. Gas-gas inilah yang beraksi dan menghasilkan tekanan yang tinggi menyebabkan magma yang di dalam gunung terdorong berusaha keluar ke permukaan bumi dan menyebabkan kerusakan yang dahsyat.
“Sementara soda kue adalah sodium bikarbonat dan cuka adalah asam lemah, campuran kedua bahan kimia ini akan membentuk karbondioksida berusaha keluar dari dalam gunung berapi buatan tersebut,” ungkap Myca usai melakukan presentasi
VII. Pembahasan
Gunung berapi atau gunung api atau vulkan secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus
Dokumentasi :
Komentar
Posting Komentar